(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika kembali menguat setelah 2 hari berturut sejak awal pekan dalam tekanan pada perdagangan yang berakhir Kamis (27/09) pagi. Selama 2 hari harga kopi turun dipicu oleh karena anjloknya mata uang Brasil sebagai produsen terbesar dunia, dan semalam pulih kembali sehingga pasar memburu komoditas kopi ini.
Terpantau nilai uang Brasil yaitu Real sedang menguat hingga 1 persen lebih dan memberikan sentimen positif menghapus kerugian perdagangan hari-hari sebelumnya. Selanjutnya pasar kopi masih akan menunggu arahan dari kondisi politik Brasil yang sedang menyelenggarakan pemilihan Presiden.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Desember bursa New York ditutup naik 0,65 sen atau 0,7 persen pada 97,75 sen per pon. Demikian juga dengan harga kopi robusta berjangka untuk kontrak bulan November naik hingga $4 atau 0,3 persen pada $1,511 per ton.
Sebagai informasi perdagangan awal bulan ini, harga kopi arabika berjangka jatuh ke posisi harga terendah 12 tahun. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi masih bisa berada di jalur bullish seiring pelemahan dolar terhadap banyak mata uang dunia.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang