Naiknya Harga Kopi Arabika Berlanjut, Robusta Sedang Turun

559

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika dalam perdagangan pasar komoditi internasional (ICE) kembali menunjukkan harga yang kuat melanjutkan kenaikan harga perdagangan sebelumnya. Harga tetap naik oleh penguatan lanjutan nilai uangnya Brasil sebagai produsen kopi terbesar.

Selain karena kenaikan mata uang Brasil, harga kopi juga naik dikarenakan kekhawatiran curah hujan yang panjang di Vietnam sehingga mempengaruhi produksi kopi negeri tersebut. Kemarin juga diberitakan Asosiasi Kakao Kopi Vietnam (Vicofa) bahwa produksi kopi Vietnam 2018/2019 terlihat turun 2,3 persen per tahun menjadi 1,71 juta ton (28,5 juta tas 60 kg) karena curah hujan.

Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Desember bursa New York ditutup naik 1,45 sen atau 1,5 persen  pada 99,20 sen per pon. Namun untuk harga kopi robusta berjangka untuk kontrak bulan November turun hingga $5 atau 0,3 persen pada $1,506 per ton.

Sebagai informasi perdagangan awal bulan ini, harga kopi arabika berjangka jatuh ke posisi harga terendah 12 tahun. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi masih bisa berada di jalur bullish seiring pelemahan dolar terhadap banyak mata uang dunia.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here