Emas Dunia Beringsut Naik Karena Permintaan, Emas Antam Turun ke Rp665.000 per gram

534

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau beringsut menguat pada perdagangan Selasa siang (2/10), setelah merosot di sesi AS semalam, karena permintaan untuk aset berisiko meningkat setelah Amerika Serikat dan Kanada mencapai kesepakatan untuk menyelamatkan kerjasama perdagangan bebas Amerika Utara.

Spot emas naik tipis 0,4 persen ke level $1,192.13 pada Selasa siang WIB. Emas berjangka AS naik 0,3 persen pada $1,195 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini cenderung naik terus ke level 95,51 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,28.

Bursa saham Asia terpantau stabil karena ekuitas Jepang yang naik ke level tertinggi baru dalam 27 tahun terakhir, sementara harga minyak mentah meningkat setelah kesepakatan perdagangan bebas kawasan Amerika Utara.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih belum lepas dari rentang konsolidasinya selama 6 minggu terakhir setelah sebelumnya terseret dalam downtrend dari awal April lalu, sedangkan dollar terus tampil perkasa didukung proyeksi kenaikan suku bunga the Fed serta data ekonomi AS yang solid. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.187,30 dan $1.159,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp1.000 ke level harga Rp665.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp666.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here