IHSG Selasa Tergelincir 1,16%; Terseret Pelemahan Rupiah dan Bursa Asia yang Merah

713

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa sore ini (2/10) terpantau ditutup melemah lagi -1,16% atau -68,982 poin ke level 5.875,619 setelah dibuka naik di level 5.947,25. IHSG sempat menguat sampai tengah hari dan kemudian tergelincir di tengah rupiah yang jatuh menembus Rp15.000 serta bursa Asia yang umumnya negative karena isyu perang dagang yang memburuk.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah cukup tajam ke level Rp 15.040, sedangkan dolar AS berlanjut rally di pasar Asia dan Eropa memasuki hari kelimanya di keuangan global. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.905.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 2,6 poin (0,04%) ke level 5.947,25. Indeks LQ45 juga naik 0,04% ke 942,901. Sampai ke istirahat siang, IHSG berputar turun 23,713 poin (0,40%) ke 5.920,888. Indeks LQ45 pun 4,142 poin (0,44%) ke 937,867.

IHSG kemudian bertahan di zona merah hingga ditutup melemah -1,16% atau -68,982 poin ke level 5.875,619. Indeks LQ45 juga turun 13,038 poin (1,38%) ke 928,971. Hari ini seluruh dari sepuluh sektor tampak mengalami tekanan. Sektor yang mencatatkan penurunan tertinggi adalah industri dasar dengan koreksi hingga 2,98%, diikuti sektor industri lain-lain sebesar 1,7%.

Tercatat sebanyak 283 saham naik, 109 saham turun dan 123 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 319.998 kali transaksi sebanyak 11,82 miliar lembar saham senilai Rp 7,81 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup agak mixed tetapi umumnya di zona merah, di antaranya Indeks Nikkei yang naik 0,10% dan Indeks Hang Seng yang turun 2,38%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah Kiat Pulp (INKP), Unilever Indonesia (UNVR), Indocement Tunggal (INTP), dan Semen Indonesia (SMGR).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini ada diwarnai banyak sentiment negative, seperti rupiah yang tergelincir menembus Rp15.000, tensi yang memanas dari perang dagang sehingga memerahkan bursa Asia, dan aksi profit taking cepat sebagian investor. Sentimen ini kelihatannya cukup kencang dan dapat berlangsung lagi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.086 dan 6.117. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.850, dan bila tembus ke level 5.781.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here