(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian naik semua pada penutupan pasar hari Selasa, karena ekspor kedelai dan jagung di Brazil ternyata turun dibanding tahun lalu berarti peralihan ekspor dari AS masih sementara, Rusia menghentikan sementara ekspor gandumnya, negara-negara lain bisa beralih kembali ke pasar AS.
Harga kedelai Nopember naik 81/4 sen menjadi $8.66 per bushel.
Perkiraan hasil pertanian dari kedelai AS sebesar 54 bushel per are naik 0.2 bushel per are dari proyeksi bulan Agustus. Kalau terealisasi bisa merupakan rekor terbaru.
Ekspor kedelai Brazil selama September sebesar 4.61 MMT, turun 43.27% dari bulan Agusutus, namun lebih besar7.9% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Analisa tehnikal resistant pertama di $8.6892 berikut $8.7859, sedangkan support di $8.3459 dan berikut ke $8.2492.
Harga jagung Desember naik 1 ¾ sen menjadi $3.67 ½ per bushel.
FCStone meningkatkan perkiraan hasil dari ladang jagung menjadi 182.7 bushel per are pada hari Senin.
Departemen Perdagangan Brazil melaporkan ekspor September sebesar 3.424 MMT naik 18.11% dari bulan Agustus tetapi turun 41.12% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Analisa tehnikal untuk jagung resistant pertama di $3.7142 dan berikut ke $3.7609 sedangkan support di $3.5159 dan berikut $3.4692.
Harga gandum Desember di CBOT naik 9 ¾ sen menjadi $5.19 ¼ perbushel.
Importir gandum yang berasal dari Rusia kualitasnya buruk, sehingga Rusia segera melakukan pemeriksaan di pelabuhan dan menghentikan sementara 30 pengiriman gandum di pelabuhan untuk 90 hari akibat dari laporan importir.
Laporan NASS mengatakan bahwa 43% penanaman gandum musim dingin sudah selesai dibanding normalnya 40%.
Taiwan membeli 110,000 MT gandum AS dengan tender terakhir pada hari Selasa.
Analisa tehnikal resistant pertama di $5.26 dan berikut $5.41 1/2 sedangkan support pertama di $5.00 ¼ dan berikut $4.90.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group