(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao di pasar komoditi internasional akhirnya rebound setelah sebelumnya anjlok terus hingga menyentuh posisi harga terendah dalam 10 bulan. Di bursa berjangka New York pada perdagangan terakhir Rabu pagi (03/10) naik cukup signifikan ke posisi tinggi 2 hari perdagangan.
Kenaikan harga perdagangan semalam lebih banyak disebabkan oleh aksi bargain hunting pasar di posisi harga yang rendah. Dikarenakan secara fundamental pasar mengkhawatirkan pasokan global yang berlebih menimbang laporan output yang lebih tinggi dari petani Ivory Coast atau Pantai Gading.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Desember di ICE New York naik $96 atau 4,8 persen pada $2.086 per ton, sebelumnya sempat naik 5,4 persen menjadi $2.097 per ton. Kemudian untuk harga kakao di bursa London naik 78 poundsterling atau 5,3 persen pada 1.541 pound per ton, sebelumnya sempat naik 5,9 persen menjadi 1.549.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan masih positif apalagi jika dolar AS terus turun, sehingga bergerak naik di kisaran $2100 hingga $2143. Namun jika kembali turun akan ke kisaran $2000 hingga $1975.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
