(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika dan robusta di pasar komoditas New York ICE turun di akhir sesi perdagangan hari Rabu (03/10) yang ditutup pada Kamis (04/10) setelah sempat menyentuh posisi harga tertinggi dalam 2 bulan. Lonjakan harga kopi ditopang oleh kenaikan mata uang Brasil namun turun kembali oleh laporan pasokan Kolombia.
Produksi kopi Kolombia menghasilkan 1,05 juta kantong 60 kg kopi arabika pada bulan September lalu, yang turun 14,5 persen dari periode yang sama setahun sebelumnya menurut laporan Federasi Petani Kopi Nasional. Kemudian tertekan juga oleh panen yang cukup baik di Brasil.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Desember bursa New York ditutup turun 1,05 sen atau 1 persen pada $1,066 per lb, sebelumnya naik ke $1,1080 yang merupakan posisi harga tertinggi hampir dua bulan. Demikian juga dengan harga kopi robusta kontrak bulan November turun $16 atau 1 persen pada $ 1.588 per ton, yang sebelumnya menyentuh posisi $ 1.617 tertinggi sejak 30 Agustus.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi bisa naik kembali oleh sentimen penguatan mata uang Brasil dan juga pelemahan dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
