(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah dan gula putih di pasar komoditas internasional sepekan terakhir menanjak terus, menanjak dari posisi harga terendah lebih dari 1 dekade. Demikian seperti yang terlihat pada penutupan pasar pagi tadi hari Kamis (04/10) harga gula mentah dunia ditutup menguat ke posisi tertinggi 2 pekan.
Kenaikan harga gula masih mendapat sentimen dari lonjakan mata uang Brasil terhadap dolar AS yang terus berlanjut. Mata uang Brasil telah rally minggu ini karena polling yang lebih kuat untuk calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Real Brazil yang lebih kuat membuat ekspor komoditas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York pada hari Kamis (04/10) pagi ditutup naik 0,16 sen atau 1,3 persen pada posisi 12,23 sen per pon setelah naik ke tertinggi 3-1 / 2 bulan pada 12,38 sen. Demikian juga dengan harga gula putih Desember ditutup naik $5,20 atau 1,6 persen di $338,70 per ton, yang sempat mencapai $ 341.90 yang merupakan posisi tinggi 2-1 / 2-bulan.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula alami profit taking yang juga didukung dengan tingginya nilai dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang