Market Outlook, 8-12 October 2018

1577

(Vibiznews – Editor’s Note) – Minggu lalu pasar modal di Indonesia tergelincir searah dengan bursa Asia yang tergerus karena khawatir konflik perang dagang AS – China dan lanjutan kenaikan suku bunga the Fed. Secara mingguan IHSG ditutup melemah cukup tajam ke level 5,731.940. Untuk minggu berikutnya (8-12 Oktober) IHSG masih dalam tekanan, tetapi indikasi oversold dapat mendorong bargain hunting masuk di sini dengan pasar tetap mengacu kepada arah bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di 5982 dan kemudian 6086, sedangkan support level di posisi 5621 dan kemudian 5557.

Mata uang rupiah secara mingguan bergerak melemah cukup tajam, mendekati Rp15,200, ke level Rp15,175, sementara dollar terus tsampil perkasa di pasar uang global karena data ekonomi AS yang kuat dan tensi perang dagang. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 15,200 dan 15,300, sementara support di level 14,885 dan 14,770.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang ini akan diwarnai sejumlah data ekonomi penting. Secara umum sejumlah agenda rilis data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

  • Dari kawasan Amerika: berupa rilis data PPI m/m pada Rabu malam; disambung dengan rilis Core CPI m/m pada Kamis malam; berikutnya data Prelim UoM Consumer Sentiment pada Jumat malam.
  • Dari kawasan Eropa dan Inggris: berupa rilis data GDP m/m dan Manufacturing Production m/m Inggris pada Rabu sore; selanjutnya rilis BOE Credit Conditions Survey pada Kamis sore.
  • Dari kawasan Asia Australia: berupa rilis data Trade Balance China pada Jumat siang.

 

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar sempat menguat ke level 6 minggu tertingginya karena data ekonomi yang kuat, kemudian tergerus sebagian karena data tenaga kerja yang di bawah ekspektasi, dimana indeks dolar AS secara mingguan menguat ke 95.63. Sementara itu, pekan lalu Euro terhadap dollar terpantau melemah ke 1.1521. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1814 dan kemudian 1.1851, sementara support pada 1.1394 dan 1.1300.

Poundsterling minggu lalu terlihat stabil menguat ke level 1.3113 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3297 dan kemudian 1.3362, sedangkan support pada 1.2896 dan 1.2785. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir mendatar ke level 113.69.  Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 114.54 dan 114.73, serta support pada 112.25 serta level 111.11. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah tajam ke level 0.7049. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7314 dan 0.7381, sementara support level di 0.6973 dan 0.6826.

 

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia umumnya melemah karena concern proyeksi kenaikan bunga kembali dan tensi konflik perang dagang AS dengan China. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau melemah ke level 23865. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 24445 dan 25000, sementara support pada level 23655 dan lalu 22965. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 26572. Minggu ini akan berada antara level resistance di 28012 dan 28567, sementara support di 26163 dan 25172.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau melemah setelah rilis data tenaga kerja yang kurang menggembirakan dan menunjukkan tekanan upah yang meningkat yang bakal mendorong kenaikan bunga lagi. Indeks Dow Jones secara mingguan melemah tipis ke level 26438,40, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 26947 dan 27200, sementara support di level 26026 dan 25750. Index S&P 500 minggu lalu melemah ke level 2884,48, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 2940 dan 2975, sementara support pada level 2802 dan 2796.

 

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat secara bertahap terangkat oleh rilis data tenaga kerja yang di bawah harapan, sehingga harga emas spot naik ke level $1202.29 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistance di $1213 dan berikut $1234, serta support pada $1180 dan $1159.

 

Seorang investor ketika memilih instrumen investasinya dan kemudian masuk ke pasar tentunya berharap akan memperoleh profit dari keputusan investasinya tersebut. Harapan. Itu sesuatu yang begitu memengaruhi pandangan investor dan keputusan investasinya. Harapan yang diwarnai oleh ekspektasi. Kalau Anda ingin kenal pasar –memang sangat sulit untuk mengenalnya—harus tahu seperti apa ekspektasi pasar hari-hari ini. Vibiznews.com telah siap sejak lama ingin memperkenalkan Anda kepada pasar, karena kami ada sebagai partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

 

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here