Harga Minyak Mingguan Anjlok 4 Persen, Picu Potensi Bargain Hunting

890

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mixed di akhir pekan hari Jumat setelah dilaporkan pasokan minyak dunia cukup dan prospek permintaan melemah. Laporan bulanan oleh International Energy Agency (IEA) pada hari Jumat membebani pasar minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri sesi Jumat naik 37 sen menjadi $ 71,34 per barel, setelah jatuh 5,3 persen selama aksi jual dua hari.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 26 sen menjadi $ 80 per barel pada jam 1:48 sore ET, setelah turun 5,6 persen selama dua sesi sebelumnya.

Untuk minggu ini minyak WTI membukukan kerugian 4 persen, sedangkan Brent mengalami penurunan mingguan sekitar 5 persen.

Laporan bulanan oleh International Energy Agency (IEA) pada hari Jumat mengatakan pasar tampak “cukup dipasok untuk saat ini” dan memangkas perkiraan untuk pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini dan tahun depan.

Laporan IEA adalah penilaian pemerintah terbaru untuk memprediksi melemahnya permintaan ke depan dan menyimpulkan bahwa persediaan mencukupi. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melakukan langkah serupa pada hari Kamis.

Penurunan produksi minyak AS juga memberikan harga dukungan. Di Teluk Meksiko, AS, perusahaan memangkas produksi hingga 40 persen pada hari Kamis karena Badai Michael, bahkan ketika beberapa operator mulai mengembalikan kru ke anjungan lepas pantai.

Badai Michael membuat pendaratan di Florida pada Rabu sebagai badai terkuat ketiga untuk menyerang daratan AS, meskipun sejak itu melemah menjadi badai tropis.

Pemotongan itu mewakili 680.107 barel per hari produksi minyak, kata biro itu, mengutip laporan dari 30 perusahaan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak akan bergerak positif terpicu upaya bargain hunting setelah harga minyak anjlok minggu lalu. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 71,80-$ 72,30, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 70,80-$ 70,30.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here