(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik seiring mundurnya dolar AS pada akhir perdagangan Senin dan diperkirakan akan terus bergerak lebih tinggi hingga tahun depan.
Harga emas spot LLG naik 0,76 persen pada 1,226.99 per ons.
Harga emas berjangka AS untuk bulan Desember naik 0,7 persen pada hari Senin menjadi $ 1.230 per troy ons dan naik 3,5 persen dalam minggu terakhir.
Dolar AS merosot pada hari Senin setelah data penjualan ritel untuk September meleset dari ekspektasi para ekonom, dan imbal hasil Treasury AS mengalami konsolidasi setelah pekan lalu mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun.
Para analis memiliki prospek bullish hingga akhir tahun dan hingga tahun depan. Emas diperdagangkan lebih rendah karena dolar AS menguat di kuartal kedua dan ketiga, dan arus safe haven mendukung dolar dan imbal hasil Treasury. Permintaan fisik meningkat di China, tetapi permintaan perhiasan tidak begitu kuat di India, di mana rupee telah jatuh tajam.
Analis memperkirakan pasar untuk tetap bergejolak, dan emas akan mempertahankan posisinya sebagai safe haven dalam jangka panjang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Sentimen kekuatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kondisi geopolitik di berbagai negara juga dapat mengangkat emas sebagai aset safe haven. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,230-$ 1,232, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,225-$ 1,223.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group