(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS naik tajam pada hari Selasa setelah rilis hasil kuartalan yang kuat dari beberapa perusahaan AS terbesar membantu pasar pulih dari aksi jual pekan lalu.
Indeks Dow Jones melonjak 547,87 poin menjadi 25.798,42, dengan UnitedHealth naik tertinggi.
Indeks S & P 500 naik 2,1 persen menjadi 2.809,92 karena sektor teknologi dan perawatan kesehatan dengan masing-masing melonjak lebih dari 2,5 persen.
Indeks Nasdaq naik 2,9 persen menjadi 7.645,49.
Dengan kenaikan tajam hari Selasa dan setelah reli pada hari Jumat, Dow telah meningkat 3 persen dari posisi terendah yang terlihat pekan lalu.
Morgan Stanley melonjak 5,7 persen setelah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. Keuntungan Goldman Sachs juga mengalahkan estimasi, membuat saham naik 3 persen. Emiten Dow, Johnson & Johnson dan UnitedHealth, keduanya membukukan laba lebih baik dari perkiraan, membuat saham mereka lebih tinggi.
Investor mengalihkan pandangan mereka ke Netflix setelah penutupan pada hari Selasa, karena perusahaan merilis hasil kuartalannya. Pendapatan perusahaan mengalahkan ekspektasi analis dan mengirim saham Netflix naik lebih dari 14 persen dalam perdagangan after-hours.
Investor datang ke musim pendapatan dengan harapan tinggi. Analis yang disurvei oleh FactSet mengharapkan laba kuartal ketiga S & P 500 tumbuh sebesar 19 persen.
Namun, Emiten Dow Walmart memangkas perkiraan pendapatan fiskal 2019 pada hari Selasa, mengutip akuisisi Flipkart.
Musim pendapatan datang ketika Wall Street mencoba untuk pulih dari penurunan tajam yang terlihat pekan lalu.
Hasil kuartalan Morgan Stanley didorong oleh lonjakan 15 persen dalam pendapatan investment banking. Bisnis investment banking Goldman Sachs juga mendorongnya ke laba yang lebih baik dari perkiraan.
Dalam data lowongan pekerjaan mencapai rekor dengan melonjak di atas 7 juta pada bulan Agustus, menurut Departemen Tenaga Kerja.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa saham AS akan mencermati rilis data perumahan AS, juga laporan laba emiten dan pergerakan saham-saham utama.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group