(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada perdagangan awal minggu hari Senin naik setelah dua sesi sebelumnya turun, karena penguatan harga minyak kedelai dan melemahnya kurs ringgit turun sehingga harga minyak sawit lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Harga minyak sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.4% menjadi RM2,232 (USD537.05) per ton. Volume transaksi sebesar 5,847 lot dengan 25 ton per lot.
Melemahnya kurs ringgit terhadap dolar membuat harga minyak sawit menjadi lebih murah, kurs ringgit sempat menyentuh level terendah sejak Nopember 2017.
Di Chicago minyak kedelai Desember meningkat 0.4% pada hari Jumat dan pada hari Senin naik 0.2% pada hari Senin.
Harga minyak kedelai Januari di Dalian Commodity Exchange tetap sedangkan harga minyak sawit Januari di Dalian naik 0.4%.
Konflik antara AS dan Cina membawa ekspor minyak sawit Malaysia ke Cina meningkat, karena Cina mengurangi import minyak kedelai AS sebagai gantinya mengimport minyak sawit Malaysia lebih banyak.
Ekspor minyak sawit Malaysia ke Cina meningkat 9.3% menjadi 1.81 juta ton antara Januari sampai Agustus 2018 dibanding 1.65 juta ton selama delapan bulan pertama 2017.
Resistant pertama pada RM2,238 perton, kalau tembus naik ke RM2,262 per ton.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group