(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau lanjut menguat perlahan pada perdagangan Rabu menjelang siang (24/10) WIB, setelah sempat mencapai level tertinggi tiga bulan lebih di sesi AS sebelumnya, terdongkrak ketidakpastian politik dan ekonomi internasional yang mendukung permintaan safe-haven untuk aset logam.
Spot emas naik 0,1 persen ke level $1,231.64 per ounce pada Rabu menjelang siang WIB. Pada Selasa malam, emas sempat menyentuh level tertingginya sejak 17 Juli di $ 1.239,68. Emas berjangka AS turun 0,2 persen pada $ 1,234.20 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi dan siang hari WIB ini agak flat di level 95,94 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,92.
Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Selasa malam (23/10) bahwa pemerintah Saudi melakukan “penutupan terburuk” dalam pembunuhan wartawan terkemuka Jamal Khashoggi bulan ini, dengan Amerika Serikat bersumpah untuk mencabut visa dari beberapa orang yang diyakini bertanggung jawab.
Di tempat lain, aksi jual pasar saham dalam tiga minggu terakhir dipandang para analis pasar mungkin menandakan kekhawatiran bahwa stimulus besar dari pemotongan pajak AS dan pengeluaran pemerintah akan memudar lebih cepat dari yang diperkirakan, sebuah isu sentral untuk Federal Reserve dalam mempertimbangkan kapan menghentikan kenaikan suku bunga.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia secara umum berada di rentang konsolidasi dalam 9 hari terakhir dengan bias positif, meninggalkan konsolidasi rendah selama dua bulan sebelumnya dan juga downtrend dari awal April, sedangkan dollar tampak agak kehilangan permintaan safe haven. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.239,34 dan level $1.265,45. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.180,32 dan $1.159,79.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik tajam Rp5.000 ke level harga Rp686.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp681.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
