IHSG Awal Minggu Melemah 0,52% ke 5754; Bursa Asia Ditutup Variatif

669
Pasar Modal Indonesia Masih Menunjukkan Penguatan Di tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan Senin sore ini (29/10) terpantau ditutup melemah -0,52% atau 30,314 poin ke level 5.754,607 setelah dibuka naik ke level 5.788,925. IHSG tambah melemah di sesi keduanya, dengan bursa Asia hari ini bergerak mixed tetapi bursa kawasan China merosot.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup melemah tipis di level Rp 15.220, sedangkan dolar AS juga terus menguat di pasar Asia dan Eropa setelah terkoreksi kemarinnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.215.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 4 poin ke level 5.788,925. Indeks LQ45 juga bertambah 0,99 poin (0,11%) ke 910.865. Tetapi sampai ke istirahat siang, IHSG turun 14 poin ke level 5.770,33.

IHSG kemudian lanjut menyelam di zona merah dan ditutup melemah -0,52% atau 30,314 poin ke level 5.754,607. Indeks LQ45 juga turun -5,740 poin (0,63%) ke 904,127 . Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sector pertambangan yang merosot 1,80%, diikuti sektor property yang turun 1,33%.

Tercatat sebanyak 148 saham naik, 249 saham turun dan 112 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk lebih sepi dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 287.746 kali transaksi sebanyak 7,22 miliar lembar saham senilai Rp 5,08 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup dengan mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang turun 0,16% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,38%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Wijaya Karya (WIKA) -5,15%, Adhi Karya (ADHI) – 5,06%, PT PP (PTPP) -4,53%, dan Bank BTN (BBTN) -4,21%.

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini terhambat ketidakpastian pasar, dimana gain di awal sesi cepat dilepas, sementara bursa kawasan Asia juga variatif saja. Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan bergerak terbatas dalam sentiment pasar yang belum pasti, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.869 dan 5.982. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.623, dan bila tembus ke level 5.557.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here