Emas Dunia Turun oleh Penguatan Dollar, Emas Antam Turun ke Rp685.000 per gram

653

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau agak turun pada perdagangan Selasa siang (30/10) WIB, karena dollar AS yang menguat di tengah kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi dan tensi perang perdagangan Sino-AS yang bisa meningkat lagi.

Spot emas turun 0,2 persen ke level $1,227.38 per ons pada Selasa menjelang siang WIB, setelah merosot 0,3 persen pada Senin semalam. Emas berjangka AS naik 0,2 persen pada $1,229.30 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini terkoreksi tipis ke level 96,65 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,68.

Amerika Serikat sdiberitakan sedang bersiap mengumumkan tarif untuk semua impor Cina yang tersisa pada awal Desember jika pembicaraan bulan depan antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping gagal untuk meredakan perang perdagangan, demikian Bloomberg melaporkannya Senin (29/10).

Di tempat lain, bursa saham Asia pada perdagangan Selasa pagi berada di bawah tekanan setelah Wall Street berakhir melemah, terluka oleh kekhawatiran baru eskalasi perang dagang, di jalur untuk bulan Oktober terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008 yang lalu.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia secara umum masih di area konsolidasi, naik turun dengan bias positif pada hampir dua minggu terakhir, menunjukkan rebound dari downtrend sejak awal April lalu, sedangkan dollar tampak bertahan di pasar Asia. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.243,01 dan level $1.265,45. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.215,43 dan $1.180,32.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp1.000 ke level harga Rp685.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp685.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here