(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis sore ini (1/11) terpantau ditutup menguat tipis 0,07% atau 4,270 poin ke level 5.835,920 setelah dibuka naik ke level 5.855,22. IHSG kembali fluktuatif dengan sempat menanjak tetapi di sesi siang menyurut oleh profit taking dan ditutup menguat tipis, sementara bursa Asia terlihat mixed dengan bursa China yang menguat tetapi Nikkei Jepang tergerus.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat signifikan ke level Rp 15.120, sementara dolar AS juga terseok di pasar Asia dan Eropa turun dari level 16 bulan tertingginya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.200.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 23,57 poin ke 5.855,22. Indeks LQ45 juga bertambah 5,87 poin (0,64%) ke 928,587. Sampai ke istirahat siang, IHSG turun dengan menguat tipis 1,11 poin (0,01%) ke 5.832,76. Indeks LQ45 menguat 0,76 poin (0,08%) ke 923,484.
IHSG kemudian melayang di sekitar level tutup pasar kemarin dan terakhirnya ditutup menguat terbatas saja 0,07% atau 4,270 poin ke level 5.835,920. Indeks LQ45 juga naik 2,945 poin (0,32%) ke level 925,670. Hari ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sector aneka industry yang menanjak 1,33%, diikuti sektor keuangan yang naik 1,26%.
Tercatat sebanyak 191 saham naik, 190 saham turun dan 123 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 406.397 kali transaksi sebanyak 8,28 miliar lembar saham senilai Rp 9,13 triliun.
Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup dengan variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang melemah -1,06% dan Indeks Hang Seng yang naik 1,75%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indika Energy (INDI) +6,25%, Wijaya Karya (WIKA) 5,91%, Bank BTN (BBTN) 5,66%, dan Bank Mandiri (BMRI) 5,4%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini digoyang profit taking karena posisi yang menuju overbought, dan akhirnya terangkat sentimen bursa Asia yang sebagiannya di zona hijau. Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan berupaya menguat menghampiri lagi resistance, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.982 dan 6.086. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.623, dan bila tembus ke level 5.557.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido