Harga Minyak Mentah Bangkit Dari Termurah 7 Bulan

538

(Vibiznews – Commodity)- Harga minyak mentah naik pada hari Senin karena sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran dimulai tetapi dibatasi oleh pembebasan  pembeli utama untuk mengimpor minyak mentah Iran  sementara waktu, karena Iran mengatakan akan menentang sanksi tersebut dan terus menjual.

Minyak mentah brent naik 63 sen per barel  atau 1,6 persen  di $ 73,59  dan harga minyak mentah WTI AS naik  96 sen  atau 1,41 persen, lebih tinggi pada $ 64,09 per barel.

Kedua patokan harga minyak telah kehilangan lebih dari 15 persen sejak mencapai tertinggi empat tahun pada awal Oktober, karena hedge fund telah memangkas taruhan bullish pada minyak mentah ke terendah satu tahun.

Pemerintah AS  memberlakukan sanksi terhadap Iran pada hari Senin (05/11), sebagai tindakan atas pelanggaran yang dilakukan negara produsen minyak tersebut di bawah kesepakatan nuklir 2015 dinegosiasikan oleh mantan presiden AS Barack Obama. Sebagai tanggapan, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam pidato yang disiarkan di TV negara bahwa Iran akan melawan sanksi dan terus menjual minyak.

Dan pihak Gedung Putih Washington mengatakan pada hari Jumat lalu akan mengizinkan sementara delapan importir untuk tetap membeli minyak Iran seperti China, India, Italia, Yunani, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Turki.

Selain itu terdapat berita dari Timur Tengah, dimana Abut Dhabi National Oil Co berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi minyaknya menjadi 4 juta bpd pada akhir 2020 dan menjadi 5 juta bph pada tahun 2030.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here