(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau turun perlahan dalam rentang yang sempit pada perdagangan Selasa pagi (6/11) WIB, menjelang pemilihan kongres AS, yang diperkirakan dapat mendorong permintaan emas sebagai pelindung risiko jika hasilnya memicu volatilitas di pasar keuangan.
Spot emas turun 0,18 persen ke level $1,230.62 per ons pada Selasa pagi WIB, diperdagangkan dalam rentang kisaran sempit sekitar $8. Emas berjangka AS ditutup pada $1,232.30 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, menjelang siang hari WIB ini stabil dengan naik sedikit ke level 96,35, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,34.
Analis pasar memperkirakan bahwa pergerakan harga hanya tenang menjelang pemilihan kongres sementara menunggu hasil berikutnya. Jajak pendapat menunjukkan peluang bahwa Partai Demokrat dapat memenangkan kendali Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan 6 November ini, demikian rilis dari Reuters (6/11).
Dolar agak terhenti setelah tiga minggu berturut-turut dalam gain, sementara para investor mengambil keuntungan sebelum pemilihan. Profit taking ini juga memberikan tekanan pada emas.
Logam mulia ini telah turun lebih dari 5 persen tahun ini, dengan investor beralih ke dolar untuk keamanan ketika perang perdagangan AS-Cina meningkat, dan suku bunga AS yang lebih tinggi menawarkan hasil yang lebih menarik daripada logam yang tidak menghasilkan bunga.
Pedagang bullion juga sedang menunggu pertemuan Federal Reserve pada minggu ini untuk menakar prospek kebijakan moneter AS selanjutnya.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia sudah balik ke range konsolidasi sebelumnya dan bergerak sempit, sedangkan dollar juga tampak agak mendatar. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.243,01 dan level $1.265,45. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.211,54 dan $1.180,32.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau merosot Rp5000 ke level harga Rp677.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp682.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
