(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika di pasar komoditas New York ICE turun di akhir sesi perdagangan hari Senin (05/11) yang ditutup pada Selasa pagi (06/11) setelah 2 hari berturut sebelumnya mencetak harga tertinggi dalam 5 hari perdagangan. Aksi profit taking mendominasi perdagangan semalam yang didukung oleh pelemahan mata uang Brasil.
Secara fundamental juga mendapat tekanan dari ekspektasi untuk persediaan yang cukup karena panen di negara produsen Vietnam semakin cepat. Selain itu juga buruknya cuaca di negara produsen kopi besar dunia.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Desember bursa New York ditutup turun 2,95 sen atau 2,46 persen pada $117,00 per lb. Dan untuk harga kopi robusta kontrak bulan Januari naik $30 atau 1,7 persen pada $ 1.699 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi bisa naik kembali oleh sentimen bargain hunting.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



