(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia semakin terperosok, bahkan diperkirakan semakin parah karena posisi harga sekarang berada di bawah kisaran kritis $60. Harga minyak mentah di sesi Eropa hari Jumat (09/11) memperpanjang penurunan beruntun menjadi hari kesepuluh yang mencapai harga terendah baru 9 bulan.
Perdagangan minyak mentah dunia semakin suram karena sentimen masih sangat terbebani oleh kenaikan pasokan minyak dunia dan melemahnya prospek permintaan global karena kekhawatiran pertumbuhan ekonominya.
Terpantau harga patokan minyak mentah dunia yaitu jenis Brent turun 93 sen per barel atau 1,27 persen di $ 69,72 dan harga minyak mentah WTI AS turun 92 sen atau 1,52 persen menjadi $59,75 per barel. Posisi harga minyak mentah sekarang membuat pergerakan harga mingguan anjlok kembali dalam penurunan mingguan kelima berturut-turut minggu ini. Selama 6 minggu terakhir perdagangan minyak mentah dunia alami kerugian 20%.
Bertambah lemahnya harga minyak mentah akhir pekan ini juga disebabkan oleh kuatnya kembali dolar AS di tengah anjloknya perdagangan pasar ekuitas dunia. Secara fundamental harga tertekan dengan memuncaknya kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia yang akan mengurangi permintaan.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih bisa bergelombang oleh posisi teknikal di area oversold. Namun trend harga bearish hingga akhir sesi dan jika negatif akan turun hingga $59.13 untuk minyak WTI dan $68.99 untuk minyak Brent.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens


