(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (12/11), nilai tukar rupiah terpantau terkoreksi lagi, bergerak ke bawah Rp14.800, sementara dollar AS juga menanjak di pasar Asia dan global terangkat oleh konfirmasi the Fed yang akan melanjutkan pengetatan moneternya. Rupiah terhadap dollar AS pagi dan siang ini melemah ke level Rp 14.735 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.680.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 14.700, kemudian bergerak lebih lemah sampai ke Rp14.755, dan terakhir menjelang siang ini WIB terlihat di posisi Rp 14.735. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia terpantau menanjak menghampiri level 16 bulan tertinggi dengan indikasi dari the Fed yang akan terus mengetatkan kebijakan moneternya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, menjelang siang hari WIB ini naik ke level 96,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,90.
Sementara itu, IHSG hari Senin pagi ini, di sesi pertama, tertekan -0,37% atau 20,950 poin ke level 5.853,876, sementara bursa saham kawasan Asia siang ini diperdagangkan mixed tetapi banyak yang rebound dari zona merah sebelumnya.
Dollar AS terhadap rupiah menjelang siang ini terlihat menguat sementara dollar di pasar Asia juga menanjak oleh rencana kenaikan bunga the Fed, kemungkinannya pada bulan Desember depan. Kisaran rupiah minggu ini membentuk range lebar baru, menjadi kisaran Rp14530 – Rp15230 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
