Fundamental Tambah Parah, Harga Minyak Mengkhawatirkan

549

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia kembali ambruk memperpanjang kerugian harian masuki hari ke-12 berturut pada perdagangan perdagangan hari Selasa (13/11) yang berakhir Rabu pagi (14/11). Anjloknya harga minyak sampI jatuh ke posisi harga terendah satu tahun oleh kekhawatiran pasokan global yang berlimpah pada tahun 2019.

Kekhawatiran tersebut dipicu oleh desakan Presiden Donald Trump terhadap OPEC dan Arab Saudi untuk mempertahankan kebijakan mereka saat ini secara bertahap meningkatkan output, yang membantu membatasi harga minyak. Kemudian OPEC dan sekutu minyaknya sedang mempertimbangkan putaran baru pemotongan produksi menyusul jatuhnya harga selama enam minggu terakhir.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun $ 4,24 atau 7,1 persen ke posisi  $ 55,69, yang merupakan harga penutupan terendahnya sejak 16 November 2017. Demikian juga harga minyak mentah Brent turun $ 4,28 per barel  atau 6,1 persen menjadi $ 65,84 setelah jatuh ke level terendah sejak Maret.

Baik harga minyak WTI dan minyak Brent telah jatuh lebih dari 20 persen dari tertinggi empat tahun mereka bulan lalu, menempatkan harga berada di posisi yang bearish dan secara teknikal di area oversold.

Permintaan minyak dunia  diperkirakan akan melampaui lebih dari 100 juta barel per hari tahun depan, tetapi para analis profesional dunia telah secara konstan merevisi proyeksi mereka untuk pertumbuhan permintaan yang lebih rendah. Bahkan ketika prospek permintaan melemah, OPEC dan Rusia telah meningkatkan output dan pasokan melonjak dari Amerika Serikat.

Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih bisa berpotensi turun lagi oleh kondisi fundamentalnya. Namun secara teknikal berpotensi rebound oleh aksi bargain hunting pasar menimbang posisi harga minyak yang berada di area oversold.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here