(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di pasar komoditas New York ICE bangkit kembali di akhir sesi perdagangan hari Rabu (14/11) yang ditutup pada Kamis pagi (15/11) setelah sehari sebelumnya anjlok ke posisi terendah dalam hampir 1 bulan perdagangan. Kenaikan harga gula dipicu oleh kenaikan harga minyak WTI dan juga pelemahan dolar AS.
Selain itu juga asosiasi industri gula tebu Brasil yaitu melaporkan bahwa produksi gula tebu wilayah tengah dan selatan Brasil adalah 24,9 MMT pada paruh kedua bulan Oktober, yang ada di atas perkiraan 24,2 MMT.
Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York pada Kamis pagi (15/11) ditutup naik 0,04 sen atau 0,3 persen pada 12,65 sen per lb, berbalik arah setelah menyentuh 12,53 sen yang merupakan posisi terlemah sejak 5 Oktober. Demikian juga dengan harga gula putih Desember ditutup naik $5,10 atau 1,17 persen di $ 346,60 per ton..
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula diperkirakan naik kembali oleh proyeksi pelemahan dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang