(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di pasar komoditas New York ICE tidak bergerak di akhir sesi perdagangan hari Kamis (15/11) yang ditutup pada Jumat pagi (16/11) setelah sehari sebelumnya naik dari posisi terendah dalam hampir 1 bulan perdagangan. Reboundnya dolar AS membatasi pergerakan harga ditengah penguatan harga minyak mentah.
Sentimen positif yang mengangkat harga gula datang dari laporan Organisasi Gula Internasional (ISO) memangkas perkiraan surplus gula globalnya. ISO memangkas estimasi surplus gula 2018/19 menjadi 2,2 MMT dari estimasi Agustus 6,7 MMT dan juga memangkas perkiraan surplus gula global 2017/18 menjadi 7,3 MMT dari estimasi Agustus sebesar 8,6 MMT.
Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York pada Jumat pagi (16/11) ditutup tetap pada harga $ 12,65 per lb. Demikian juga dengan harga gula putih Desember ditutup turun $17,30 atau 5 persen pada $328,20 per ton setelah sebelumnya melonjak menjelang akhir kontraknya.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula diperkirakan naik kembali oleh proyeksi pelemahan dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang