(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika di pasar komoditas internasional di akhir sesi perdagangan hari Senin (19/11) yang ditutup pada Selasa pagi (20/11) alami kenaikan oleh kuatnya mata uang riil Brasil terkait dengan pilihan pemerintah menggantikan kepala baru bank sentral.
Mata uang Brasil Real yang lebih kuat mengurangi imbal hasil dalam mata uang lokal untuk komoditas berdenominasi dolar dan karenanya dapat mengekang penjualan produsen di pengekspor utama dunia.
Namun untuk harga kopi robusta alami penurunan oleh laporan melimpahnya pasokan kopi di Vietnam sebagai negara produsen robusta terbesar di dunia. Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam Jan-Okt naik + 21,2% y / y menjadi 1,57 MMT.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Maret 2019 bursa New York ditutup naik 0,35 atau 0,3 persen pada $ 116,65 per lb. Demikian juga dengan harga kopi robusta kontrak bulan Januari turun $ 14 atau 0,85 persen pada $ 1.626 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika bisa turun kembali oleh proyeksi penguatan dolar demikian juga secara teknikal berpotensi rebound.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



