Harga Gula Dunia Tiba-tiba Melonjak Tinggi

602

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah di pasar komoditas New York ICE di akhir sesi perdagangan hari Rabu (28/11) yang ditutup pada Kamis pagi (29/11) naik ke level tertinggi 1 minggu sedangkan harga gula putih  naik ke level tertinggi 2 minggu karena kuatnya mata uang real Brasil terhadap dolar.

Pelemahan dolar memicu terjadi aksi bargain hunting di pasar  gula berjangka setelah perdagangan sebelumnya anjlok parah ke posisi terendah dalam 1 -3/4 bulan. Lonjakan harga gula mendapat kekuatan dari kekhawatiran tentang output gula yang lebih kecil  setelah Unica melaporkan  bahwa produksi gula Brasil Tengah-Selatan untuk tahun panen 2018/19 hingga pertengahan November adalah 25.229 MMT, turun 26,8% y/y.

Data juga menunjukkan bahwa tebu yang dihancurkan untuk produksi gula turun menjadi 35,8% dari 47,4% tahun lalu dan persentase tebu yang dihancurkan untuk produksi etanol naik menjadi 64,2% dari 52,6% tahun lalu. Selain itu, Thai Sugar Millers memproyeksikan bahwa output gula 2018/19 di Thailand, produsen gula terbesar keempat di dunia  akan turun menjadi 125 MT dari 135 MT pada 2017/18.

Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York  ditutup naik  0,50  atau  4,05% pada harga $ 12,84  per lb untuk kontrak berjangka Maret 2019. Demikian juga dengan harga gula putih kontrak Maret di bursa London  ditutup naik 11,10 atau 3,30% pada harga $347.80.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula diperkirakan naik kembali oleh proyeksi pelemahan dollar AS.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here