(Vibiznews – Commodity) – Harga cocoa di pasar komoditas ICE New York di akhir sesi perdagangan hari Kamis (29/11) yang ditutup pada Jumat pagi (30/11) naik ke level tertinggi 1 minggu setelah sebelumnya terkoreksi. Kenaikan harga biji cokelat ini karena persediaan kakao global yang terus mengencang.
Sentimen muncul setelah laporan inventarisasi kakao yang dipantau ICE terus menurun selama 6 bulan terakhir dan jatuh ke level terendah 10-3/4 bulan dari 3,465 juta tas. Laporan ini berbeda dengan laporan meningkatnya pasokan cocoa di Pantai Gading seperti yang dilaporkan awal pekan meningkat dari tahun sebelumnya periode yang sama, hingga membuat harga cocoa sempat anjlok ke posisi terendah 1-1/2 bulan.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York naik $44 atau 2,07 persen pada posisi $2.165 per ton. Demikian juga untuk harga kakao di bursa London alami penurunan 10 pound atau 0.63 persen pada 1,556 pound per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka akhir pekan yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan akan terkoreksi kembali oleh proyeksi kuatnya mata uang dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang