Emas Dunia Jumat Stabil Setelah Risalah the Fed, Emas Antam Turun ke Rp650.000 per gram

667

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau stabil mendatar pada perdagangan akhir pekan Jumat pagi (30/11) WIB, memangkas sebagian gain yang didapat pada dua sesi hari sebelumnya karena dollar yang pulih serta risalah dari dari pertemuan Federal Reserve AS baru-baru ini menunjukkan kenaikan suku bunga sudah dekat pada bulan Desember.

Spot emas naik tipis 0,2 persen ke level $1,224.88 per ounce, setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi sejak 22 November di $1,228.96. Emas berjangka AS ditutup hampir tidak berubah pada $ 1,224.10.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat di level 96,67, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,66.

Beberapa butir dari risalah pertemuan terakhir the Fed pada 7-8 November menunjukkan bahwa hampir semua pejabat Fed sepakat kenaikan suku bunga berikutnya “kemungkinan akan dijalankan segera,” meskipun juga membuka perdebatan tentang kapan menghentikan kenaikan lebih lanjutnya dan bagaimana menyampaikan rencana ini ke publik.

Analis pasar memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga masih tetap ada di depan dan itu memberi tekanan sementara untuk emas. Selain itu, penguatan pasar saham akan lebih men-support dolar ketimbang emas.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih ada di jalur rebound-nya meskipun melambat lajunya, sedangkan dollar berupaya bertahan setelah terkoreksi meninggalkan dua minggu tertingginya. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.236,94 dan level $1.243,01. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.211,11 dan $1.196,17.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp2.000 ke level harga Rp650.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Kamis kemarin di Rp652.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here