Beli Emas di Amerika Sedang Mahal, Tertinggi 1 Bulan

653

(Vibiznews – Commodity) – Di tengah perdagangan sesi Amerika hari Selasa (4/12) harga emas menguat  setelah mencapai lebih dari satu bulan tinggi di awal sesi karena dolar merosot setelah Amerika Serikat dan China menyetujui gencatan senjata sementara dalam konflik perdagangan mereka yang selama ini mengguncang pasar global.

Harga emas LLG naik 0,76 persen menjadi $ 1,242.90 per ounce atau naik sekitar 0,70 persen. Sebelumnya harga sempat menyentuh puncak $1,238.83 yang merupakan posisi tertinggi sejak 26 Oktober. Untuk harga emas berjangka AS naik 0,55 persen ke posisi $1,246.40.

Setelah KTT G20, pembelian safe haven dalam indeks dolar telah berkurang karena itu emas terlihat sangat kuat. Dolar melemah terhadap mata uang utama   karena mencairnya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing mendukung kepercayaan investor pada aset berisiko, sementara dolar  lebih ditekan oleh imbal hasil Treasury AS yang jatuh ke posisi terendah tiga bulan.

Harga emas telah jatuh sekitar 10 persen dari puncaknya di bulan April karena para investor lebih suka dolar sebagai safe haven, dengan gesekan perdagangan AS-Cina berlangsung dengan latar belakang suku bunga AS yang lebih tinggi. Karena logam mulia sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang mengangkat biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika, harga emas yang sudah menembus resisten kuat berpotensi naik kembali ke resisten lemahnya di posisi 1250.34. Namun jika terjadi pergerakan negatif, harga emas dapat turun lagi namun tidak akan sampai posisi awal sesi di 1230.50.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here