(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu sore ini (5/12) terpantau terkoreksi -0,32% atau 19,740 poin ke level 6.133,120 setelah dibuka turun ke level 6.097,645. IHSG tampak terkena profit taking setelah rally sebelumnya, mengekor bursa kawasan Asia yang umumnya melemah melanjutkan terjungkalnya Wall Street semalam oleh kekhawatiran pasar atas pertumbuhan ekonomi AS dan global.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah ke level Rp 14.398, dengan dolar AS yang rebound di pasar Asia dan Eropa setelah sempat ditekan kekhawatiran pasar atas prospek pertumbuhan ekonomi. Rupiah melemah 0,80% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.290.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 55,215 poin (0,90%) ke level 6.097,645. Indeks LQ45 turun 13,777 (1,40%) ke level 972,184. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap masih zona merah turun 33 poin (0,54%) ke level 6.119. Sementara indeks LQ45 turun 7,9 poin (0,81%) ke 978,009
IHSG kemudian tetap bertahan di zona merah seharian, lalu ditutup dengan terkoreksi -0,32% atau 19,740 poin ke level 6.133,120. Indeks LQ45 melemah -6,509 poin (0,66%) ke 979,452. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penurunan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah aneka industry yang merosot 1,71%, diikuti sektor property yang turun 0,78%.
Tercatat sebanyak 171 saham naik, 236 saham turun dan 122 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 433.139 kali transaksi sebanyak 10,0 miliar lembar saham senilai Rp 8,5 triliun.
Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,53% dan Indeks Hang Seng yang turun 1,62%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Ace Hardare (ACES) -6,88%, XL Axiata (EXCL) -4,55%, Tjiwi Kimia (TKIM) -2,54%, dan Astra International (ASII) -2,35%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini tersandung aksi ambil untung –sebagaimana diprediksi sebelum ini- setelah rally dan gain sekitar 2% semingguan ini , sementara sentimen negative dari bursa kawasan Asia dan Wall Street terhadap prospek pertumbuhan ekonomi ikut mendorong. Berikutnya IHSG kemungkinan masih bisa dihadang koreksi singkat lagi, namun garis uptrend-nya masih belum putus, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.990, dan bila tembus ke level 5.908.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido