(Vibiznews – Commodity) – Harga cocoa di pasar komoditas ICE New York di akhir sesi perdagangan hari Selasa (4/12) yang ditutup pada Rabu pagi (5/12) lebih rendah karena tanda-tanda produksi kakao yang kuat setelah sebelumnya Pantai Gading melaporkan meningkatnya produksi periode 1 Oktober – 2 Des.
Sentimen pasar untuk penurunan ini masih sama dengan perdagangan sebelumnya yang alami profit taking setelah awal pekan membukukan tertinggi 1 minggu ketika ICCO memangkas perkiraan surplus Cocoa 2017/18 global menjadi +22.000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar +31.000 MT.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York turun $16 atau 0,73% pada posisi $2.187 per ton. Untuk harga kakao di bursa London alami penurunan 8 pound atau 0.49 persen pada 1,568 pound per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan akan rebound oleh proyeksi lemahnya mata uang dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang