(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak pada perdagangan komoditas akhir pekan hari Jumat (7/12) akhirnya melesat kuat setelah sepanjang hari dan perdagangan sebelumnya alami tekanan dari kondisi pertemuan OPEC di Wina sejak tanggal 6 Desember 2018. Lonjakan harga minyak mentah diujung perdagangan akhir pekan mendapat suntikan dari hasil KTT OPEC tersebut.
Produsen OPEC setuju untuk memangkas produksi hingga 800.000 barel per hari mulai Januari, sementara produsen non-OPEC termasuk Rusia berencana mengurangi pasokan sebesar 400.000 bpd. Pemotongan gabungan 1,2 juta bph sejalan dengan ekspektasi untuk pengurangan 1 juta hingga 1,4 juta bph menuju pertemuan tersebut.
Lihat: OPEC dan Rusia Akhirnya Sepakat Pangkas Produksi Minyak
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik $ 2,25, atau 4,23 persen, di $ 53,74 per barel . Demikian juga dengan harga minyak mentah Brent, patokan internasional untuk harga minyak dunia naik $ 2,99 atau 5 persen menjadi $ 63,05 per barel.
Pembicaraan antara OPEC dan anggota non-OPEC termasuk Rusia datang pada saat pasar minyak mendekati titik terendah dari penurunan harga terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008. Harga minyak telah turun lebih dari 30 persen dari tertinggi pada awal Oktober, ditekan oleh kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, kelemahan di pasar global dan perdagangan teknis yang memperburuk.
Pemotongan akan berlaku pada bulan Januari dan berlangsung selama enam bulan. OPEC menjadwal ulang pertemuan pertengahan tahun untuk April sehingga dapat meninjau kondisi pasar dan menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens
