(Vibiznews – Commodity) – Perkembangan harga kopi dunia pada perdagangan hari keempat pekan ini yang berakhir Jumat pagi (14/12) melanjutkan kenaikan untuk jenis kopi arabika di bursa ICE (Internasional Commodity Exchange) New York sedangkan harga kopi Robusta di ICE London merosot terus ke posisi terendah 2-1/2 bulan.
Harga kopi arabika rebound dari level terendah 2-1/2 bulan dan bergerak lebih tinggi setelah U.S. Climate Prediction Center menaikkan estimasi untuk pola cuaca El Nino membentuk pada akhir Februari hingga 91% dari estimasi 80% pada bulan November, yang mungkin mengarah ke kondisi yang lebih panas dan lebih kering di Amerika Selatan.
Untuk penurunan harga kopi robusta berlanjut masih disebabkan tingginya mata uang poundsterling terhadap dolar AS selain laporan sebelumnya dari Vietnam’s General Department of Customs menunjukkan ekspor kopi Vietnam November naik 32% y/y untuk 138.138 MT, dan ekspor kopi Vietnam Jan-November naik 2,8% y/y di 1,72 MMT.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Maret 2019 bursa New York ditutup naik 1,05 atau 1,02% pada posisi $104,10 per lb. Namun untuk harga kopi robusta kontrak bulan Januari turun $18 atau 1,18% pada posisi $ 1.485 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika akan lanjut naik oleh pelemahan dolar dan robusta berpotensi lemah lagi oleh penguatan kurs pound Inggris.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



