(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau stabil pada perdagangan akhir pekan Jumat siang (14/12) WIB, beredar di sekitar posisi terendah dalam hampir satu minggu karena penguatan dollar sebelumnya dan investor yang mengejar gain di bursa saham global, sementara harga paladium menyentuh rekor tertingginya oleh kenaikan permintaan.
Spot emas turun tipis 0,20 persen ke level $1,241.39 per ons pada Jumat siang WIB, sementara emas berjangka AS bertahan di $1,247.40 per ounce, turun $2,60.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 97,11, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,09.
Dolar di pasar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, dibantu oleh penurunan euro setelah Bank Sentral Eropa memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi Eropa tahun depan dan mengatakan keseimbangan risiko condong ke arah negatifnya.
Selain itu, bullion dibebani bangkitnya sentimen optimis atas risiko, dimana pasar saham global mendapat dorongan dari tanda-tanda pelonggaran konflik dagang AS-Cina. Analis pasar melihat bahwa dengan bursa saham yang rebound pekan ini, emas berkurang daya tariknya karena para traders melepaskan pilihan safe-haven mereka atas emas.
Untuk saat ini, pasar mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18-19 Desember, dengan menaruh fokus pada arah kenaikan suku bunga berikutnya pada 2019.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih berkisar dalam rentang terbatas di bawah level 5 bulan tertingginya, sedangkan dollar tampak menguat tertahan juga di tengah pasar yang sekarang perhatikan pertemuan FOMC. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.265,82 dan level $1.272,30. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.221,80 dan $1.211,11.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp3.000 ke level harga Rp656.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Kamis kemarin di Rp659.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
