IHSG Senin Turun 1,3% ke Level 6089; Tertekan Profit Taking dan Data Neraca Perdagangan

808

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan Senin sore ini (17/12) terpantau merosot -1,31% atau 80,538 poin ke level 6.089,305 setelah dibuka turun ke level 6.163,628. IHSG tampak terkoreksi berita neraca perdagangan RI di November yang defisit US$ 2,05 miliar dan aksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia umumnya menguat oleh harapan pada negosiasi perdagangan AS – China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat ke level Rp 14.568, dengan dollar AS tergelincir di pasar Asia dan Eropa setelah menguat di sesi sebelumnya oleh meningkatnya permintaan dollar sebagai safe haven asset di tengah pelambatan ekonomi global. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.585.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 6,215 poin (0,10%) ke level 6.163,628. Indeks LQ45 juga tergerus 1,552 poin (0,16%) ke level 985,102. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap di zona merah turun -61,1 poin (0,99%) di level 6.108,743. Sementara indeks LQ45 juga turun 10,739 poin (1,09%) ke posisi 975,915.

IHSG kemudian terus di area zona merah, lalu ditutup bertambah dalam dengan koreksi -1,31% atau 80,538 poin ke level 6.089,305. Indeks LQ45 juga melemah -15,495 poin (1,57%) ke 971,159. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah industri dasar yang merosot 2,28%, diikuti sektor manufaktur yang turun 1,83%.

Tercatat sebanyak 147 saham naik, 264 saham turun dan 123 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 377.449 kali transaksi sebanyak 12,22 miliar lembar saham senilai Rp 8,5 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat agak mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,62% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,03%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Antam (ANTM) -3,31%, Bank BTN (BBTN) -3,02%, Unilever Indonesia (UNVR) -2,25%, dan Gudang Garam (GGRM) -1,99%.

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini tertekan profit taking dari posisi 6 bulan tertingginya dan data defisit neraca peradagangan, sekalipun bursa kawasan Asia berupaya rebound. Berikutnya IHSG kemungkinan berupaya rebound terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.069, dan bila tembus ke level 5.990.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here