(Vibiznews – Commodity) – Kondisi perdagangan cocoa dunia yang dijual di pasar komoditas internasional Selasa (18/12) yang berakhir Rabu (19/12) rebound kuat hingga sempat mencapai posisi tertinggi dalam 5 pekan. Sentimen positif penguat harga cocoa ini masih seputar menurunnya pasokan global.
Investor mempertimbangkan laporan ICE awal pekan dimana laporan pasokan kakao saat ini terus menurun selama 7 bulan terakhir dan jatuh ke terendah baru 1-3/4 tahun dari 3,337 juta kantong. Namun kenaikan harga kakao mungkin terbatas pada tanda-tanda produksi kakao global yang kuat menurut laporan pemerintah Pantai Gading hari Senin lalu.
Data yang dilaporkan Pantai Gading menunjukkan bahwa petani mengirim 820,913 MT kakao ke pelabuhan dari 1 Oktober – 16 Des, naik 23,4% dari waktu yang sama terakhir tahun. Selain itu juga Dewan Kakao Ghana melaporkan pembelian dari petani kakao Ghana, produsen cokelat terbesar kedua di dunia mencapai 322.945 MT selama delapan minggu pertama panen dari 5 Oktober – 29 November, naik 41,7% y/y .
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York naik 41 atau 1,84 persen pada posisi $2.271 per ton. Untuk harga kakao di bursa London turun $28 atau 1,69 persen pada posisi 1,685 pound per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan turun kembali oleh sentimen pasokan cocoa di Pantai Gading.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



