Inflasi November Inggris Merosot Terendah 20 Bulan

888

(Vibiznews – Economy & Business) Inflasi Inggris merosot terendah 20 bulan pada bulan November karena penurunan tajam harga minyak menurunkan biaya untuk mengisi kendaraan.

Pertumbuhan harga konsumen melambat menjadi 2,3 persen dari 2,4 persen pada Oktober, seperti yang diperkirakan dalam survei Bloomberg. Inflasi inti merosot menjadi 1,8 persen dari 1,9 persen.

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengatakan tekanan ke bawah berasal dari biaya bahan bakar mobil, yang turun 1,1 persen dibandingkan dengan peningkatan 1,6 persen pada November tahun lalu. Penggerak lain termasuk makanan, permainan komputer dan tiket untuk live music.

Tekanan ke atas datang dari harga pakaian, hotel dan restoran. Harga tembakau memberikan kontribusi terbesar, didorong oleh kenaikan pajak Anggaran.

Inflasi sejauh kuartal ini dibawah proyeksi yang dibuat oleh Bank of England bulan lalu. BOE memperkirakan tingkat CPI 2,5 persen untuk Oktober dan November.

Krisis Brexit telah menyebabkan para pedagang menaikkan peroyeksi pada kenaikan suku bunga tahun depan, meskipun ada bukti meningkatnya tekanan inflasi di pasar tenaga kerja.

BOE diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada 0,75 persen minggu ini dan pedagang mengesampingkan kemungkinan kenaikan sebelum Inggris meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret.

Harga input produsen turun 2,3 persen dari Oktober, didorong oleh penurunan 11,8 persen dalam harga minyak mentah. Penurunan itu melihat tingkat kenaikan tahunan turun menjadi 5,6 persen dari 10,3 persen.

Harga output naik 0,2 persen, mengambil tingkat tahun-ke-tahun menjadi 3,1 persen.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here