IHSG Kamis Melompat 0,90% ke 6328; Melejit di Sesi Akhir

1158
IHSG Menguat
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis sore ini (10/01) terpantau melompat 0,90% atau 56,476 poin ke level 6.328,714 setelah dibuka naik ke level 6.293,958. IHSG tampak terangkat kepercayaan dan pembelian investor asing, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah oleh data inflasi China yang meleset dari prediksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau terus menguat 0,50% ke level Rp 14.055, dengan dollar AS di pasar Asia dan Eropa dalam koreksi setelah kemarin tergelincir oleh risalah the Fed yang menunjukkan kesabaran the Fed dalam siklus pengetatan moneternya.  Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.125.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 21,72 poin (0,34%) ke level 6.293,958. Indeks LQ45 juga bertambah 10,764 poin (1,07%) ke level 1.012,403. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap di zona hijau dengan menguat 25,91 poin atau 0,41% ke level 6.298,15. Sementara, indeks LQ45 naik juga 4,2 poin ke level 1.001.

IHSG kemudian terus bertahan di zona hijau, lalu melejit di sesi akhir dan ditutup menguat cukup signifikan 0,90% atau 56,476 poin ke level 6.328,714. Indeks LQ45 menguat tajam 12,863 poin (1,29%) ke level 1009,634. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah Consumer yang menanjak 1,96%, diikuti sektor Industri Dasar yang naik 1,79%.

Tercatat sebanyak 217 saham naik, 219 saham turun dan 125 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 535.416 kali transaksi sebanyak 15,42 miliar lembar saham senilai Rp 10,3 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,29% dan Indeks Hang Seng yang meningkat tipis 0,22%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indah Kiat (INKP) 8,64%, Semen Indonesia (SMGR) 6,47%, Tjiwi Kimia (TKIM) 5,98%, dan Surya Citra (SCMA) 5,69%.

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini tertopang dorongan net buy terutama investor asing yang meyakini prospek ekonomi Indonesia, sekalipun bursa regional Asia umumnya terkoreksi setelah data inflasi di China. Berikutnya IHSG jangka pendek masih rawan dengan hadangan profit taking namun selanjutnya garis uptrend-nya masih kuat, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.360 dan 6.380. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.164, dan bila tembus ke level 6.094.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here