(Vibiznews – IDX Stock) – IHSG ditutup naik 12,11 poin untuk Sesi I perdagangan hari ini atau 0.19 persen ke level 6420.90. meski sempat turun ke level 6394.83, terendah untuk hari ini, indeks saham Indonesia ini berhasil ditutup lebih tinggi dari pentupan hari kemarin.
Untuk tujuh hari terakhir perdagangan, IHSG sudah naik 2,37 persen, Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan, LQ45 naik 3.1 poin atau 0.31 persen ke level 1022.44. Ditengah melemahnya indeks-indeks utama Asia seperti Hangseng yang bergerak turun 33 poin ke level 26795 dan indeks Nikkei 25, turun 134 poin ke level 20420.
Ada 220 saham yang naik dan turun sebanyak 159 saham da nada 146 saham yang tidak bergerak dimana jumlah saham yang dipindahtangankan pada Sesi I perdagangan ini ada sebanyak 8 milai sahan dengan nilai sebesar Rp.4,5 triliun.
Berita penting datang dari negara dengan ekonomi kedua terkuat di dunia, hari ini Bank Senral China menyuntikkan dana tunai harian terbesar melalui operasi pasar terbuka. Dalam sebuah pernyataan di laman resminya, Bank Sentral China menyatakan bahwa suntikan dana itu dilakukan untuk menjaga kecukupan likuiditas perbankan sekaligus mengantisipasi tingginya kebutuhan dana saat puncak musim pembayaran pajak. Pada hari Selasa kemarin, para pejabat China mengisyaratkan akan meluncurkan lebih banyak langkah stimulus dalam waktu dekat setelah data kinerja ekspor impor menunjukkan perlambatan di luar dugaan yang memicu kekuatiran perlambatan ekonomi global.
Kabar dari Bursa, PT Citra Putra Realty Tbk akan menjual saham-saham perdananya sebanyak 520 juta sham dengan nilai Rp.180 per lembar pada hari Jumat, 18 Januari 2019 nanti. Dimana nilai nominal sahamnya adalah Rp.100 per lembar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membekukan kegiatan usaha PT Sumber Artha Mas Finance melalui surat nomor S-26/NB.2/201 tanggal 8 Januari 2019. Dengan dibekukannya kegiatan usaha tersebut, maka perusahaan ini dilarang melakukan kegiatan usaha dibidang perusahaan pembiayaan.
Selasti Panjaitan/VBN/Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang
