(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York hari Rabu yang berakhir hari Kamis (17/01) rebound dari 3 hari berturut cetak kerugian. Demikian juga harga kakao di bursa berjangka London bangkit dari posisi terendah 4 minggu.
Harga kakao bergerak lebih tinggi di tengah tanda-tanda permintaan yang lebih kuat setelah Asosiasi Kakao Eropa melaporkan bahwa penggiling kakao Eropa Q4 naik 1,6% y/y menjadi 359.103 MT, meskipun itu di bawah ekspektasi untuk kenaikan 2,0% y/y.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York naik 48 atau 2.11 persen pada posisi $2.322 per ton. Untuk harga kakao di bursa London naik 21 atau 1.26% berada pada posisi 1,687 pound per ton.
Perdagangan sebelumnya harga kakao New York turun ke level terendah 3-minggu pada dan kakao London jatuh ke level terendah 4-minggu pada tanda-tanda produksi kakao yang kuat di Afrika Barat. Data hari Senin dari Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 1,19 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-13 Januari, naik 12,2% dari waktu yang sama tahun lalu. Juga, data dari Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, menunjukkan hasil yang kuat setelah Dewan Kakao Ghana melaporkan bahwa pembelian kakao dari petani kakao Ghana naik + 4,7% y/y menjadi 455.663 MT selama dua belas minggu pertama panen dari Oktober 5-Des 28.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York akhir sesi pada esok hari diperkirakan naik kembali oleh proyeksi pelemahan dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang