BI Pertahankan Suku Bunga (BI7DDR) di 6,00%; Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan 5,0-5,4%

634

(Vibiznews – Banking) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2019 telah memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Demikian rilis Bank Indonesia, melalui Direktur Eksekutif BI Agusman hari ini (17/01).

Bank Indonesia menyebutkan bahwa keputusan tersebut konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik. Bank Indonesia juga terus menempuh strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar Rupiah maupun pasar valas sehingga dapat mendukung stabilitas moneter dan sistem keuangan.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan dan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan eksternal, termasuk untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan sehingga turun menuju kisaran 2,5% PDB pada 2019,” ditambahkan Agusman.

Terkait dengan perkembangan ekonomi dalam negeri, BI menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat ditopang permintaan domestik. Berbagai indikator pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2018 menunjukkan permintaan domestik tetap kuat ditopang oleh konsumsi, baik konsumsi swasta maupun konsumsi Pemerintah. Konsumsi swasta diprakirakan tetap baik seiring terjaganya daya beli dan keyakinan konsumen serta dampak positif persiapan pemilu. Konsumsi pemerintah tumbuh kuat ditopang belanja barang dan bantuan sosial.

Namun demikian, ekspor diperkirakan masih terbatas dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun. Sementara itu, impor mulai menurun sejalan dengan kebijakan yang ditempuh, meskipun masih tumbuh tinggi untuk memenuhi permintaan domestik.

Ditambahkan, ke depannya, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0-5,4%, ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto, demikian penjelasan Bank Indonesia hari ini (17/01).

 

Keputusan BI ini sesuai dengan prakiraan analis Vibiznews serta prediksi sejumlah pengamat dan pelaku pasar keuangan lainnya. Terlebih lagi dengan indikasi dari the Fed yang akan melakukan jeda dalam siklus pengetatan moneternya, yang juga telah mengurangi unsur ketidakstabilan dan ketidakpastian di pasar. Karenanya dengan berkurangnya tekanan ini, yang tercermin juga dari rupiah yang terus perkasa di awal tahun 2019 ini, sangat tepat keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga BI7DRR ini.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here