(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan sesi Amerika malam ini hari Kamis (17/01) kalender ekonomi makro AS merilis 2 data yang mempengaruhi pergerakan dolar AS yaitu data klaim pengangguran mingguan dan survey manufaktur Philly Fed. Kedua data ini menunjukkan hasil yang menggembirakan sehingga sempat mengangkat posisi dolar naik ke puncak tertinggi 1 pekan.
Klaim pengangguran mingguan dirilis pada posisi 213 ribu pada pekan yang berakhir 11 Januari yang lebih baik dari ekspektasi pasar sebelumnya pada posisi 220 ribu. Selain itu, Survei Manufaktur Fed Philly menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor manufaktur kawasan berkembang berada pada kecepatan yang lebih tinggi dari perkiraan dengan indeks Kondisi Bisnis meningkat menjadi 17 pada Januari dari 9,1 pada Desember.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya kini berada di posisi 96.12 atau lebih kuat 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya. Awal sesi Asia indeks dibuka pada posisi 96.11 dan sempat mencapai posisi tinggi di 96.26 dan posisi rendah di 96.00.
Terhadap beberapa rival utamanya, dolar melemah terhadap yen Jepang 0,07 persen, terhadap euro menguat 0,08 persen, terhadap poundsterling melemah 0,44 persen dan terhadap aussie melemah 0,01 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
