(Vibiznews – Commodity) – Harga emas sedang bangkit hingga perdagangan komoditas logam sesi Eropa hari Selasa (22/01) di tengah kekhawatiran pasar merespon laporan IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Harga emas tetap menguat meskipun posisi dolar AS sedang bergerak positif, dikarenakan sentimen pasar beralih pada safe haven.
Harga emas spot atau LLG terkini naik 0,23 persen menjadi $ 1282,20 per troy ounce , dan sempat mencapai posisi $1284,75 dan posisi terendah di $ 1277,33. Namun perdagangan emas berjangka AS sedang terpangkas turun 0,04 persen menjadi $1282,05 per troy ounce.
Posisi dolar AS sebagai tolak ukur pergerakan harga emas sedang berada di posisi 96,38 atau naik 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya. Namun posisi dolar sedang turun dari puncak tertinggi dalam perdagangan selama 3 pekan yang sempat dicapai pada awal sesi Eropa.
Harga emas terangkat oleh melemahnya perdagangan saham di hampir semua bursa saham global sehingga membuat investor beralih kepada perdagangan safe haven seperti logam kuning ini. Sentimen kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang melemah membuat saham-saham dunia anjlok, dipicu oleh laporan IMF dan data ekonomi China yang buruk.
Sebagai informasi IMF hari Senin (21/01) mengumumkan menurunkan estimasi pertumbuhan pada 2019 sebesar 0,2 poin persentase menjadi 3,5%, revisi ke bawah kedua, kali ini karena kelemahan di Jerman dan Turki.
Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas akan bergerak kuat hingga mencapai posisi 1285.40 hingga 1288.85. Namun jika teidak tembus akan terpangkas turun ke posisi 1277.30 hingga mencapai support kuatnya di 1274.83.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang