(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak berjangka Amerika atau WTI yang diperdagangkan di sesi Asia hari Selasa (29/01) berusaha keras untuk mengambil pemulihan dari posisi terendah 8 hari perdagangan dengan patokan posisi dolar AS yang sedang melemah. Namun harga dibayangi oleh sentimen perdagangan penghindaran aset berisiko.
Harga minyak mentah berjangka Amerika atau WTI sedang berada di posisi 52.04 atau meningkat 0,19 persen dari akhir perdagangan semalam. Sedangkan untuk harga minyak acuan internasional atau minyak Brent berada di posisi 60.06 atau sedang menguat 0,08 persen.
Harga minyak mentah turun sekitar 3% di tengah kekhawatiran pertumbuhan pasokan dan perlambatan ekonomi global. Sementara itu, meningkatnya ketidakpastian atas pembicaraan perdagangan AS-Cina juga membuat pasar terkesima, membebani secara negatif pada perdagangan minyak dengan hasil lebih tinggi.
Untuk penggerak perdagangan selanjutnya, pasar akan memperhatikan data cadangan minyak mentah AS oleh API yang akan dirilis malam nanti sebagai wawasan baru pada skenario sisi penawaran AS dan akan memiliki dampak signifikan pada harga minyak WTI per barelnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang