(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak dunia yang diperdagangkan pada sesi Asia hari Kamis (07/02) masih berhati-hati sekitar $54 untuk minyak WTI karena investor dipengaruhi kekhawatiran kelebihan pasokan pasca laporan pasokan minyak AS oleh EIA kemarin.
Perdagangan sebelumnya harga minyak tetap positif ditengah tarik menarik sentimen laporan persediaan EIA dengan sanksi Venezuela serta pemadaman pasokan di Kanada dan Meksiko.
Harga minyak mentah berjangka internasional Brent turun 23 sen atau 0,37 persen ke posisi $62,57 per barel, sudah sempat turun ke posisi rendah di $62,30. Demikian juga harga minyak berjangka West Texas Intermediate AS kini berada di posisi $53,93 yang telah turun 13 sen atau 0,24 persen.
Pada hari Rabu EIA melaporkan kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan tingkat persediaan minyak mentah mingguan, terjadi peningkatan 1,3 juta barel ke dalam pasokan minyak mentah dan lebih rendah dari ekspektasi pasar peningkatan 2,18 juta barel. Selain persediaan minyak mentah, stok bensin juga terdaftar kurang dari perkiraan kenaikan 513.000 barel sementara persediaan minyak sulingan turunannya di bawah ekspektasi menjadi 2,3 juta barel.
Sebagai sentimen positif pasar minyak adanya komentar dari menteri perminyakan Azerbaijan bahwa aliansi OPEC dan sekutunya perlu memperpanjang pengurangan produksi untuk mendukung pemulihan minyak mentah juga menyenangkan pembeli energi. Selain itu juga sanksi AS yang sedang berlangsung terhadap Venezuela dan masalah saluran pipa di Kanada dan Meksiko.
Namun selama perdagangan Asia masih diselimuti kembali kekhawatiran kelebihan pasokan karena statistik ketenagakerjaan yang mengecewakan dari Selandia Baru, keraguan atas langkah kebijakan moneter Reserve Bank of Australia berikutnya dan liburnya pasar China di tengah kekhawatiran perlambatan global memainkan peran mereka.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak WTI berpotensi turun ke kisaran $53,90- $52,70 dan jika tembus lanjut ke kisaran $52,00 – $50,30. Namun jika bergerak bullish akan naik ke kisaran $54,70 – $ 55,00 dan jika tembus akan mendaki terus ke $55,55 – $ 56,00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
