(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Rabu (13/02) diperdagangkan bullish sejak sesi Asia hingga masuki sesi Eropa oleh terpangkasnya kekuatan dolar AS. Pair sudah berhasil melaju menembus resisten kuatnya dan akan bertambah tenaga rallynya jika rilis data inflasi Inggris sesuai ekspektasi.
Kantor Statistik Inggris akan mengeluarkan data inflasi Inggris terbaru yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Dan pada sesi Amerika malam nanti juga dolar AS akan menerima sentimen dari rilis data inflasi Amerika yang dapat memberikan arahan selanjutnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2889 ini berada di 1.2915 sedang naik menembus R1 dan jika tembus R2 akan mendaki ke R3. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali posisi pembukaan dan jika tembus meluncur ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2985 | 1.2942 | 1.2907 | 1.2870 | 1.2832 | 1.2784 | 1.2759 |
Buy Avg | 1.2925 | Sell Avg | 1.2855 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group