Harga Gula Putih di ICE London Bangkit dari Terburuk 5 Pekan

760

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Kamis (14/02)  turun kembali oleh anjloknya nilai mata uang Real Brasil. Sedangkan di ICE London harga gula putih bangkit dari posisi terendah 5 minggu.

Kenaikan harga gula putih berjangka di ICE London dipicu  laporan bahwa India akan menaikkan harga jual minimum gula sebesar 10%, yang akan mendorong pabrik-pabrik gula India untuk menjual lebih banyak gula di pasar domestik dan berpotensi mengurangi ekspor gula. Selain itu juga terdapat beberapa dukungan teknikal karena kontrak bergerak di atas MA 200-hari.

Sentimen lainnya yang dapat mengangkat harga gula yaitu  permintaan yang lebih kuat untuk etanol Brasil menaikkan harga gula setelah Unica melaporkan bahwa pabrik Brasil menjual 1,83 miliar liter etanol hidro di pasar domestik pada Januari, naik 32,5% y/y dan volume rekor untuk Januari.

Unica juga melaporkan pada hari Selasa bahwa produksi gula South-Center Brasil 2018/19 selama Oktober-Jan turun 26,4% pada 26,36 MMT, dengan 35,4% tebu digunakan untuk gula (turun dari 46,9% tahun lalu), dan 64,56% tebu digunakan untuk produksi etanol (naik dari 53,1% tahun lalu).

Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York sedang turun  0,10  atau 0,78% pada harga $12,75 per lb untuk kontrak berjangka Maret 2019. Namun untuk harga gula putih kontrak Maret yang terpantau  di bursa London sekarang sedang naik  6,20 atau 1,90% pada harga $332.00.

Untuk sentimen negatif perdagangan gula datang dari pasokan gula yang lebih tinggi di Thailand dan India negatif untuk harga gula setelah F.O. Licht Selasa lalu mengatakan bahwa penghancuran total tebu di Thailand, produsen gula terbesar ketiga di dunia, naik + 22% y / y selama Oktober-Jan menjadi 63,2 MMT. Demikian Asosiasi Pabrik Gula India melaporkan Senin lalu bahwa produksi gula India selama Oktober-Jan naik + 8% y / y pada 18,5 MMT.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi naik  oleh pelemahan dolar AS.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here