(Vibiznews – Commodity) – Setelah menutup perdagangan sebelumnya di akhir pekan lalu naik ke posisi tertinggi dalam 2 pekan oleh pelemahan dolar AS, sejak perdagangan awal pekan hari Senin (18/02) harga terus menanjak hingga pada sesi Eropa sempat mencapai posisi tertinggi sejak April 2018.
Namun liburnya perdagangan pasar Amerika oleh Hari Presiden di AS membebani volume perdagangan dalam beberapa jam terakhir dan kini harga emas memasuki tahap konsolidasi setelah naik ke puncak 1327,59.
Kini harga emas spot atau LLG sedang berada di posisi $1326,93, menguat sekitar 5 5 dolar lebih atau 0,33 persen dari akhir perdagangan pekan lalu. Harga emas awal sesi Asia dibuka pada posisi $1321,36. Demikian juga harga emas berjangka AS kontrak April 2019 menguat tipis 0,13 persen di posisi $1329,45 per troy ounce.
Meskipun sentimen pasar tampaknya telah membaik di tengah meningkatnya harapan untuk negoisasi lanjutan perdagangan AS-China minggu ini di Washington untuk mengarah pada kesepakatan perdagangan akhir setelah tweet optimis Presiden Trump akhir pekan lalu.
Namun sentimen perdagangan safe-haven yang menguntungkan perdagangan emas mulia masih muncul oleh kekhawatiran pasar akan kesulitan ekonomi yang dihadapi kawasan euro dan ketidakpastian seputar negosiasi Brexit. Kedua sentimen masih mendominasi dan jadi alasan utama mengapa investor masih mencari safe haven.
Selain itu, tekanan jual terhadap dolar AS masih memberikan dorongan tambahan untuk harga emas apalagi pekan lalu indeks Dolar AS mencatat kerugian 2 hari berturut dan perdagangan awal pekan masih bearish.
Untuk perdagangan selanjutnya, menurut analyst Vibiz Research Center secara teknikal kisaran resisten untuk harga emas berada pada kisaran 1327,50 – 1332 dan jika tembus lanjut mendaki ke 1338. Namun jika terjadi aksi jual akan bergerak pada kisran support di posisi 1320 – 1313 dan jika tembus meluncur terus ke kisarn 1300.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang