(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Kamis (21/02) retreat dari rally ke 1 bulan tertinggi karena tanda-tanda kuatnya produksi kakao di Afrika Barat. Demikian juga harga kakao di bursa ICE London retreat dari posisi tertinggi dalam 8 bulan.
Pantai Gading sebagai produsen kakao terbesar di dunia, melaporkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 1,451 MMT kakao ke pelabuhan selama periode 1 Oktober-17 Februari, yang naik 8,3% dari waktu yang sama tahun lalu. Selain itu Ghana sebagai produsen kakao terbesar kedua di dunia melaporkan pengiriman petani kakao Ghana naik 15,4% y/y menjadi 644.318 MT selama tujuh belas minggu pertama panen mulai 5 Oktober – 31 Januari.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York turun 33 atau 1,40 persen pada posisi $2298 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret di bursa London turun 12 atau 0,68% berada pada posisi 1766 pound per ton.
Harga kakao sempat naik ke level tertinggi 1 bulan perdagangan sebelumnya karena kekhawatiran cuaca di Afrika Barat. Prakiraan untuk suhu di atas normal dengan kondisi kering selama minggu depan di Afrika Barat dapat meningkatkan tekanan pada Pantai Gading dan tanaman kakao Ghana.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa London akhir sesi pada esok hari diperkirakan naik oleh proyeksi turunnya kurs poundsterling di pasar forex global.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang